Masih Sahabat (?)

Sahabat juga bisa lelah, ah entah mengapa saya tiba-tiba bisa berfikir hal yang seperti ini aneh memang memikirkan diri sendiri atau diri sahabat yang disana. "HAHAHAHA" seperti tidak ada wadah lagi saya ingin tertawa. entah benar atau tidak saya sebenarnya tidak pernah merasa punya sahabat yang benar benar sahabat, mungkin hanya teman dekat atau teman yang sama sama punya kepentingan yang kemudian menjadi dekat? mungkin lho masih mungkin. Karena banyak hal yang membuat seseorang itu menjadi dekat selain cinta, respect, simpati, atau kagum yang mendorong orang tersebut untuk dekat.

Memang miris kalau mengingat 19 tahun hidup didunia ini hampir tidak pernah punya sahabat yang benar dianggap sahabat, mungkin. Terlepas dari mungkin nya ini saya punya satu teman yang selama ini saya anggap sahabat, saya yang menganggap ya karena saya tau dia, karena saya kenal dia sudah hampir 15 tahun, tau luar dan dalamnya dia bagaimana, tumbuh besar hampir bersama dari TK,  ya tapi itu dulu, sekarang kadang semua tampak begitu asing. ya mungkin kita sudah lama tidak bertemu, berkomunikasi, memang sekarang kita terpisahkan oleh jarak dia di jogja melanjutkan kuliah disana, dan saya tetap disini kota yang semakin hari semakin panas saja ini. saya pun menyadari kadang kita punya urusan masing-masing yang memang mungkin banyak menyita waktu, kita sudah dewasa dan dapat mengerti hal yang seperti ini. 

Ya mungkin tulisan gila ini berawal dari pikiran random dan absurd yang benar terasa  sih, catatan dari seorang yang mulai kehilang sahabat yang ia miliki, seorang yang benar merindukan sahabat yang dulu  selalu ada dalam setiap kegilaan yang menyedihkan dan mengharukan, seorang yang ia percaya, dan yang ia yakin kalau semua akan baik saja pada akhirnya. Semoga kegilaan kita tidak berujung jang, semoga kita tetap menjadi sahabat abadi, semoga kita tetap menjadi pribadi yang tidak berubah pada diri sendiri dan satu sama lain. Untuk sahabat tanpa akhir.